Laman

Senin, 14 November 2011

Akumulasi Hara Mineral Dalam Sel Tumbuhan

Setiap organisme akan selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tidak terkecuali tumbuhan. Pada tumbuhan, agar dapat tumbuh dan berkembang, tumbuhan memerlukan beberapa faktor penunjang diantaranya yaitu media tumbuh, unsur hara, air, cahaya matahari, dan sebagainya. Namun ada beberapa faktor penunjang pertumbuhan dan perkembangan tersebut kurang mencukupi apa yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut, sehingga proses pertumbuhan dan perkembangannya menjadi terganggu bahkan terhenti sama sekali. (Nunung Haerani, 2009)

Seperti manusia, tumbuhan memerlukan makanan yang sering disebut hara tumbuhan. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tumbuhan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. (Ketut Juliantra, 2009)

Dengan fotosintesis, tumbuhan mengumpulkan karbon yang ada di atmosfer yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tumbuhan dinamakan hara tumbuhan. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime. (Ketut Juliantra, 2009)

Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tumbuhan, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tumbuhan yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kesehatan. (Ketut Juliantra, 2009)

Pada umumnya status nutrisi pada tanaman paling baik dicerminkan oleh kandungan hara mineral pada daun dibandingkan dengan organ-organ lain. Oleh karena itu daun biasanya paling sering digunakan sebagai sampel dalam analisis tanaman. Namun demikian dalam beberapa jenis tanaman dan jenis-jenis hara tertentu kadang-kadang kandungannya berbeda antara lembaran daun . Untuk tanaman buah-buahan seringkali buahnya merupakan indikator paling baik terutama untuk kalsium dan boron yang sangat terkait erat dengan kualitas buah dan daya simpan. (Nunung Haerani, 2009)

Penggunaan organ daun sebagai sampel juga perlu mempertimbangkan umur daun tergantung jenis hara yang akan dianalisis. Untuk hara Cl-, N, K dan Mg daun dewasa lebih baik digunakan sebagai indikator status hara karena pada daun muda ketiga hara tersebut konsentrasinya konstan .Untuk kalium, daun muda tidak cocok sebagai indikator karena taraf defisiensi dan toksik berkisar hanya dari 3,0 sampai 3,5% dibandingkan dengan 1,5 sampai 5,5% pada daun dewasa. Sebaliknya untuk Ca, daun muda lebih cocok digunakan sebagai indkator karena gejala defisiensi pertama terjadi pada bagian tersebut. (Nunung Haerani, 2009)

Untuk tanaman tingkat tinggi terdapat 13 jenis hara esensial yang terdiri atas kelompok hara makro (N, P, K, S, Mg dan Ca) den kelompok hara mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo dan Cl) (Janick et al, 1974; Hartmanet al., 1981; Baligar dan Duncan, 1990). Selanjutnya Brown et al. (1987dalam Salisbury dan Ross,1992) menyajikan daftar unsur hara esensial dan konsentrasinya dalam jaringan yang diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Disebutkan bahwa nilai konsentrasi tesebut menjadi pedoman yang berguna bagi para ahli fisiologi, pengelola kebun dan petani, karena konsentrasi unsur-unsur dalam jaringan (terutama dalam daun terpilih) lebih dapat dipercaya dari analisis tanah untuk menunjukkan apakah tanaman akan tumbuh lebih baik dan/atau lebih cepat jika unsur tertentu diberikan lebih banyak. (Nunung Haerani, 2009)

Salah satu metode untuk menentukan unsur hara yang esensial bagi tanaman dan berapa banyaknya adalah dengan menganalisis secara kimia semua unsur yang dikandung oleh tumbuhan sehat dan berapa banyaknya unsur itu. Salisbury dan Ross (1992) menyebutkan berdasarkan hasil analisis modern terhadap daun yang paling dekat dengan tongkol jagung muda (daun bendera) yang diambil dari daun jagung dikebun yang dipupuk dengan baik menunjukkan adanya konsentrasi 3 unsur esensial tambahan pada jagung yaitu seng, tembaga dan boron. Sedangkan untuk mengetahui kadar Cl adalah dengan titrasi perak nitrat yang ditambah dengan larutan kalium kromat. (Nunung Haerani, 2009)

1 komentar:

  1. Best Casino Site in India | Lucky Club
    The Best Casino Site in India - ₹10000 Welcome Bonus and 125 Free Spins luckyclub.live on Immortal Romance. Start your gambling journey with the right casino site for you.

    BalasHapus