Laman

Kamis, 03 Maret 2011

Kayu Putih (Malaleuca leucadendra)



Melaleuca leucadendra


Deskripsi
Kayu Putih (Malaleuca leucadendra L.) Famili Myrtaceae Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali meskipun setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpl, dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering atau basah.
Ciri-ciri pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra) mempunyai tinggi berkisar antara 10-20 m, kulit batangnya mengeluoas, berwarna putih keabu-abuan. Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan simpodial. Daunnya tunggal,dan sekulen, bertangkai pendek, letak tersebar (spiral).
Helaian daun berbentuk lanset, dengan panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata dan tulang daun hampir sejajar. Daun bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih.
Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua.Bijinya halus, sangat ringan seperti sekam, berwarna kuning. Perbanyakan dengan biji atau tunas akar.
Cirikhas dari Malaleuca leucadendra ini adalah kulit batang mengelupas, aromatik, dan corolla mudah luruh

Manfaat
Tanaman ini biasa digunakan untuk bahan pembuatan minyak kayu putih, karena mengandung minyak atsiri. Disebagian daerah, buah dari tanaman ini sering dijadikan obat.

Daftar pustaka
Anonim, 2008. Whats Cajuput Oil Actually. Tersedia [Online] : http://mestinyanoris.wordpress.com [27 Desember 2010]

Anonim, 2009. Kayu Putih di Papua Menyimpan Potensi yang Besar. Tersedia [Online] : http://bisnisukm.com/.html [27 Desember 2010]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar